Menang Piala Maya 2020, Ernest Prakasa: Akhirnya Setelah 2 Tahun Paceklik…
TABLOIDBINTANG.COM - Bulan ini, Ernest Prakasa sedang bahagia. Ada dua sumber kebahagiaan Ernest Prakasa.
Pertama, film terbarunya, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan yang dirilis 19 Desember 2019 berakhir dengan 2,66 juta penonton. Kedua, film yang sama mulai memanen sejumlah penghargaan di festival film. Dalam malam puncak Piala Maya 2020 yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, bulan ini, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan meraih 2 piala.
Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan menang di dua kategori yakni Skenario Adaptasi Terpilih dan Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih. Menang penghargaan sebenarnya bukan hal baru bagi Ernest Prakasa. Pada FFI 2017 misalnya, Ernest Prakasa meraih Piala Citra Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film Cek Toko Sebelah. Meski demikian, Ernest Prakasa menyebut dua Piala Maya yang didapatnya tetap punya makna penting.
“Penting banget. Apalagi kalau bicara Piala Maya, sudah dua tahun paceklik tuh, terakhir kali dapat dari film Cek Toko Sebelah,” ujar Ernest Prakasa ketika dihubungi tabloidbintang.com di Jakarta, baru-baru ini. Seperti diketahui, film Susah Sinyal serta Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga, mendapat sejumlah nominasi di Piala Maya namun pulang dengan tangan kosong. Dapat Piala Maya lagi, rasanya seperti pecah telur.
“Lega banget rasanya seperti pecah telur, berhasil memulai awards season. Ini penghargaan pertama, habis ini ada IBOMA hingga FFI,” imbuhnya.
Keberhasilan Imperfect di tangga box office dan ajang festival ditindaklajuti Ernest Prakasa dengan ucap syukur.
“Untuk evaluasi, saya dan produser mengobrol terus. Saat Milly & Mamet, kami evaluasi dari hasil riset dan mencermati pembahasan di medsos. Misalnya, remaja kurang terkoneksi soal masalah rumah tangga soal siapa yang mesti mengurus bayi dan seterusnya. Untuk Imperfect belum ada (evaluasi). Bisa dibilang kami bersyukur dan puas dengan hasilnya,” pungkas dia.